Friday, December 20, 2013

Makrozoobentos Laut, Klasifikasi dan Habibatnya

Makrozoobentos Laut, Klasifikasi dan Habibatnya - Pada kesempatan ini kita akan membahas tentang makrozobentos yang terkait dengan klasifikasi dan habibatnya. 

Organisme benthos adalah organisme yang hidup di permukaan atau di dalam substrat dasar perairan, yang meliputi organisme nabati yang disebut fitobentos dan organisme hewani yang disebut zoobentos . Daerah dangkal di perairan pantai dihuni oleh hewan – hewan golongan herbivora yang secara langsung memakan tumbuh – tumbuhan hijau. Daerah pantai memiliki bahan – bahan dasar pembentuk pantai yang berbeda – beda. Ada pantai yang terdiri dari batu – batuan, lumpur, tanah liat, pasir dan kerikil atau campuran antar dua atau lebih dari tipe – tipe ini secara bersama ( Hutabarat dan Evans, 1985 ). 

Berdasarkan ukurannya maka organisme bentos dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu makrozoobentos dan mikrozoobentos. Makrozoobentos adalah organieme yang tersaring oleh saringan bertingkat dengan ukuran 6,0 mm (Lind, 1979), sedangkan Hutabarat dan Evans (1985) mengklasifikasikan zoobentos menjadi tiga kelompok besar, yaitu : 1. Mikrofauna yang mempunyai ukuran lebih kecil dari 0,1 mm 2. Meiofauna yang mempunyai ukuran antara 0,1 mm sampai 1,0 mm 3. Makrofauna yang mempunyai ukuran lebih besar dari 1,0 mm Berdasarkan cara makannya, Knox (1981) mengklasifikasikan makrozoobentos menjadi lima kelompok besar, yaitu : hewan pemangsa, hewan penggali, hewan pemakan detritus yang mengendap di permukaan, hewan yang menelan makanan pada dasar dan hewan yang sumber makannya dari atas permukaan. Odum (1971) membagi hewan bentos menurut kebiasaan makannya, yaitu : 1. Filter – feeder adalah hewan yang menyaring partikel – partikel detritus yang masih melayang – melayang dalam perairan, misalnya : Balanus (Crustacea), Chaetopterus (Polychaeta) dan Crepudia (Gastropoda). 2. Deposit – feeder adalah hewan bentos yang memakan partikel – partikel detritus yang telah mengendap pada dasar perairan, misalnya : Terella dan Amphitrile (Polychaeta), Tellina dan Arba (Bivalvia).

Secara umum kondisi fisik dan kimia perairan menentukan kelimpahan dan pola distribusi makrozoobentos di perairan. Menurut Hawkes (1975) bahwa faktor – faktor ekologis yang penting, yang dapat menunjukkan perubahan dalam waktu lama pada badan air adalah: kecepatan arus, substrat, kekeruhan, suhu, kandungan oksigen dan nutrien terlarut, kesadahan dan adanya organisme lain. Pada daerah pantai yang terdiri dari batu – batuan (rocky shore) banyak dijumpai jenis Gastropoda dan Moluska. Pada daerah yang berpasir dan berlumpur didominasi oleh jenis hewan infauna (penggali lubang), misalnya Polychaeta dan Moluska. Krebs (1989) menambahkan bahwa faktor biologi perairan yang mempengaruhi komunitas hewan bentos adalah kompetisi (persaingan ruang hidup makanan), predasi (pemangsaan) dan tingkat produktivitas primer. 

Demikian tulisan tentang Makrozoobentos Laut, Klasifikasi dan Habibatnya, semoga bermanfaat untuk kita semua. Dapatkan tulisan menarik lainnya SEPUTAR DUNIA LAUT hanya di http://seputar-dunialaut.blogspot.com/



share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by Unknown, Published at 12:42 AM and have 0 komentar

No comments:

Post a Comment